News


Washington DC, MedanKini.Net - Mobil SUV atau Sport Utility Vehicle menjadi jenis mobil yang terakhir yang banyak digarap menjadi kendaraan listrik. Konsumen tak lagi harus memilih antara mobil besar multiguna bagi keluarga dengan mobil bertenaga ramah energi.

Steve Majoros dari Perusahaan Chevrolet mengatakan "Awalnya, komposisi demografis pembeli mobil listrik biasanya pendidikan dan penghasilan tinggi. Tapi kami telah lalui masa awal, tujuan kami adalah memasang harga yang lebih terjangkau untuk warga lebih luas."

Chevrolet memiliki produk Chevrolet Blazer yang versi listrik merupakan anak perusahaan General Motor.

"Kami kira produk ini tak hanya membuat orang beralih ke kendaraan listrik, tapi juga memperkenalkan mereka ke Chevrolet." ujar Steve

Stephanie Brinley dari S & P Global Mobility mengatakan "Yang signifikan adalah Chevrolet kini tawarkan mobil SUV badan medium bertenaga listrik. Jenis mobil ini memang yang lebih diminati. Ini adalah jenis mobil yang nyaman bagi konsumen, dan sesuai gaya hidup mereka."

Berbeda sumber energi tapi tak berbeda fitur. Menurut Cox Automotive sekitar 5,6 persen dari seluruh mobil baru yang terjual selama kuartal kedua 2022 yaitu April hingga Juli adalah mobil listrik, dan ini adalah peningkatan dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Ini juga terjadi ditengah merosotnya penjualan mobil baru karena gangguan rantai pasok dunia. Analis mencermati lonjakan harga bensin seperti yang terjadi sejak awal tahun ini biasanya meningkatkan minat membeli mobil listrik.

"Harus ada pilihan tambahan. Begitu banyak opsi dalam segmen pasar tertentu, barulah ada dalam tingkatan harga berbeda, dan lebih banyak lagi pilihan. Lagi, jangan memaksa konsumen menyukai yang Anda tawarkan, tapi buatlah sebuah produk yang sesuai dengan selera konsumen." ujar Stephanie

Faktor harga masih menjadi kendala. Menurut pantauan Kelley Blue Book (KKB) harga rata-rata mobil listrik di AS pada Juni adalah sekitar 66 ribu dolar jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga mobil secara umum sekitar 48 ribu dolar.

Stephanie mengatakan " Untuk membuat orang beralih dari bahan bakar fosil ke listrik, perlu disediakan banyak jenis kendaraan, berbagai tingkatan harga dan ukuran kendaraan. Mobil ini harus sesuai dengan gaya hidup seseorang konsumen dan sesuai harapan mereka."

Meski penjualan mobil listrik meningkat di AS angkanya tidak setinggi di Eropa atau Tiongkok, sekitar seperlima mobil baru yang dijual di Tiongkok misalnya adalah mobil listrik. (VOA/Mkn)