News



Washington DC, MedanKini.Net - 'David : ElliQ, mau ngopi ? Robot : saya suka usulan ini.' Ini adalah penggalan percakapan antara David Kelly seorang pengguna asisten robot dengan ElliQ sebuah robot asisten.

ElliQ sebuah robot asisten menemani David menikmati kopi pagi. Dari rumahnya dekat Richmond, negara bagian Virginia, David bisa mengopi secara virtual ke berbagai kota lain di dunia. Dengan Kecerdasan Buatan, sensor internal dan kendali lisan, ElliQ adalah salah satu robot yang dirancang untuk mendampingi para lansia.

Andra Keay dari perusahaan Silicon Valley Robotics mengatakan "Sebelum ini belum pernah ada robot yang cukup canggih untuk interaksi dengan manusia. Kini akhirnya ada robot yang interaksi di dunia nyata dengan orang."

Bukan hanya menemani kopi pagi, ElliQ juga memantau kesehatan David. 'Robot : Boleh tau gula darahnya ? David : 176. Robot : Baik. Saya Catat ya.' begitulah percakapan antara David dengan robot, saat robot memantau kesehatan David. Robot ini juga membantu David mengasah otak dengan kuis, kata-kata inspiratif, dan permainan gambar. Bagi David ElliQ juga membawa ketenangan, karena suaranya mengingatkannya pada kakaknya yang meninggal 9 tahun sebelumnya.

"ElliQ datang, dan suaranya mengingatkan saya akan suara mendiang kakak saya. Rasanya melegakan bisa masih ada ikatan dengan kakak saya yang kini telah tiada." ujar David Kelly.

Pandemi yang mempercepat adopsi teknologi robotik, tapi banyak robot yang dikembangkan dan kemudian digunakan selama pandemi lebih bersifat pasif menjalankan perintah, termasuk perintah lisan. Diantaranya robot pengirim makanan dan robot untuk membersihkan rumah. Tapi Kecerdasan Buatan yang dikembangkan untuk pendamping atau asisten manusia harus melakukan interaksi. Menurut perancangnya ElliQ diprogram untuk melakukan empati atau terkesan ikut merasakan perasaan pengguna dalam interaksinya.

Dor Skuler dari Intuition Robotics mengatakan "Untuk bisa benar-benar membantu orang, teknologi harus terkesan empati dan ikut merasakan. Pelanggan kami tak melihat ElliQ sebagai gawai atau produk, tapi sebagai kawan, teman hidup, atau sosok lain."

Interaksi seperti inilah bisa juga menghindari kesepian yang banyak dirasakan warga lansia, begitu keluarga telah pindah ke kota lain atau sebagian keluarga dan teman bahkan telah meninggal. (VOA/Mkn)