Virginia, MedanKini.Net - Cokelat batangan buatan tangan dari LeChocolatier Ivoirien ini mendapat penghargaan sebagai menjadi coklat terbaik di dunia dalam Pameran Pertanian Internasional Paris Maret 2022. Mungkin ini tidak mengejutkan karena Pantai Gading adalah produsen biji kakao terbesar di dunia. Setiap batang coklatnya memakai pembungkus bermotif design kain Afrika. Pembuat coklat Axel Emmanuel Gbaou mengawali pembutannya dengan membeli kakao organik atau yang diperdagangkan dengan harga wajar. Pabriknya berada di Abidjan di pesisir tapi ia memiliki biji kakao di kota Toumodi di wilayah Selatan Tengah Pantai Gading.
Axel Emmanuel Gbaou Pengusaha Pembuat Cokelat mengatakan "Ini kakao murni, baunya sangat enak dan membuat cokelat berkualitas baik. Pengolahan dengan tangan meningkatkan nilai biji kakao dan membawa nilai tambah bagi kaum perempuan ini."
Kaum perempuan memilih, mengupas dan memanggang biji kakao dan menangani lebih dari setengah proses transformasi dari kakao menjadi cokelat. Semua ini melipatgandakan nilai kakao karena sebagian besar kakao pantai gading masih diekspor dalam bentuk mentah.
Valentine Yao seorang Manajer Koperasi Coopbel mengatakan "Sejak kami mulai pekerjaan ini, semuanya membaik. Kami bekerja tiap hari. Kami mendapat penghasilan yang membantu kami merawat anak-anak dan suami."
Valentine Yao adalah pengurus Koperasi Coopbel, sedangkan Axel sempat bekerja sebentar di perbankan sebelum mulai bisnis cokelatnya tahun 2015. Ia bergabung dengan koperasi ini dan jaringan petani yang berjuang bagi pendapatan yang lebih baik. Ia memperkirakan telah melatih 2000 orang yang kebanyakan perempuan pada tahap awal produksi cokelat.
"60 persen energi pabrik cokelat klasik untuk tahap memanggang, mengupas, dan saya tidak bisa melakukan sendiri dan memberi alih daya kepada para perempuan ini, mereka dapat penghasilan, dan semua senang." Ujar Axel.
Axel meyelesaikan pembuatan cokelat di dapur miliknya di Abidjan. Ia menambahkan perasa seperti jambu mete, serai dan jahe. Satu batang cokelatnya dijual seharga sekitar 5 dolar di Eropa dan Amerika, pasar terbesar cokelatnya. Ia juga menjual di dalam negeri. Axel ingin meningkatkan produksi dan membuat cokelatnya lebih terjangkau termasuk bagi warga Afrika Barat yang menanamnya yang kebanyakan miskin.
Axel menambahkan "Langkahku berikutnya adalah meningkatkannya memakai unit industri yang memproduksi cokelat."
Axel berharap bisa melipatgandakan produksi dan memperluas distribusi cokelat buatannya, dan dengan demikian ia bisa mempermanis kehidupan lebih banyak warga Pantai Gading dan warga lainnnya (VOA/Mkn)