News

Washington DC, MedanKini.Net - Dari rumahnya di bagian barat daya negara bagian Louisiana, laki-laki ini mencermati betapa langit disekitar tak lagi secerah dulu.

John Allaire seorang Warga Cameron Parish mengatakan "Kalian lihat asap gelap dari api di cerobong. Mengepul terus. Kadang lebih tebal."

Dekat rumah John ada satu tempat pemrosesan gas alam cair milik Venture Global LNG. Perusahaan yang mengekspor LNG ke penjuru dunia ini berniat membangun satu lagi pabrik pemrosesan dekat rumah John.

"Akan jadi bukti perencanaan jangka pendek, untuk untung sesaat. Keruk, keruk, keruk. Lalu ditinggalkan dan cari yang baru." ujar John Allaire.

Kawasan Louisiana yang berbatasan dengan teluk Meksiko menjadi salah satu pusat produksi LNG terbesar di Amerika Serikat, yang kini juga pengekspor terbesar gas alam cair di dunia. Untuk sebagian produsen termasuk Cameron LNG di Cameron Parish, emisi gas beracun dari pembuatan LNG telah ditekan signifikan sejak tahun 2020.

John Wainwright dari perusahaan Cameron LNG mengatakan "Kami memiliki beberapa cara untuk mengendalikan emisi gas kami."

Pemerintah lokal juga cenderung menyetujui perluasan eksplorasi dan produksi gas alam dikawasan ini.

Eric Tarver salah seorang Pejabat Calcasieu Parish "Dampak finansial begitu masif. Dampak lingkungan relatif minim. Siapa akan minta kami hentikan perkembangan ini ?."

Tapi sebagian warga lain menilai dampak lingkungan yang ditimbulkan melebih pemasukan dan penciptaan lapangan kerja dari produksi LNG, apalagi dikawasan yang banyak dilanda badai saat musim panas.

Lydia Larce seorang Warga Lake Charles "Kami disuruh lihat industri gas bergairah, sementara kami dapat limbahnya dan perubahan iklim tak dipedulikan."

Cindy Robertson Warga Lake Charles yang lainnya mengatakan "Perang di Ukraina akan berakhir sebelum saluran LNG selesai dibangun. Alasannya karena butuh energi, perlu produksi LNG dengan segera. Ini alasan konyol."

Perang di Ukraina memang membawa momentum baru bagi penambangan gas alam di Amerika Serikat ditengah upaya negara-negara Eropa dan Asia seperti Jepang mengurangi ketergantungan terhadap ekspor gas dari Rusia. Menurut Perusahaan Riset Pasar "Global Data"  Amerika Serikat memasok sekitar 57 persen dari pasokan gas alam cair untuk dunia dan Amerika bakal terus menjadi eksportir terbesar hingga setidaknya tahun 2026. (VOA/Mkn)