News


Washington DC, MedanKini.Net - Setelah merajai pasar ponsel sekitar tahun 2000an Blackberry merupakan ponsel yang diminati para pejabat dan eksekutif, memasuki 2022 ini Blackberry tidak lagi melanjutkan Operating Sistemnya. Salah satu bukti bahwa pasar Smartphone begitu cepat berubah.

Philipp Willigmann seorang Pengguna Ponsel mengatakan "Saya memang punya Blackberry pada awal karir 15 tahun yang lalu. Saat itu canggih, ada dasbor didalamnya. Tapi ya, sejak iPhone pertama keluar, saya selalu gunakan iPhone, karena saya puas."

Lain halnya dengan Sabya Das yang juga Pengguna Ponsel menuturkan "Keluarga saya beralih dari Nokia ke Blackberry sebagai ponsel pertama untuk kegiatan bisnis. Saya belajar ponsel dari situ. Kadang rindu tombol fisik. Tapi kini saya sudah 'move on'."

Menurut Steve McNamee yang merasa nyaman dengan ponsel touchscreen mengatakan "Blackberry inovatif pada masanya. Saya suka dan kadang memakainya. Tapi terus terang kini dengan ponsel layar sentuh, seperti iPhone atau ponsel lainnya, saya merasa lebih nyaman. Apalagi ponsel tidak sekedar untuk telepon, tapi mirip sebuah komputer dalam genggaman."

Sejak diluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007, pasar smartphone didominasi oleh layar sentuh baik iPhone buatan Apple maupun smartphone touchscreen lain yang berbasis Android. Dari tahun 2007 hingga saat ini, yang berarti 15 tahun, bentuk dasar ponsel tak banyak berubah. Sebagian produsen kini meluncurkan produk dengan bentuk atau tampilan lain diantaranya ponsel lipat yang ingin dibangkitkan lagi popularitasnya oleh produsen, seperti Samsung dan Huawei.

Samsung memberi dua pilihan lipatan, samsung galaxy flip yang dapat dilipat secara vertikal dan samsung galaxy fold yang dapat dilipat secara horisontal. Pesaing Samsung dari Tiongkok menawarkan pilihan yang berbeda lagi lewat Huawei Mate Xs 2.

Brian Heater seorang analis TechCrunch mengatakan "Bila anda melihat gawai Samsung dan gawai lipat lainnya, layarnya berada di dalam. Jadi yang ada dua layar. Belakang ponsel lalu membuka ke layar. Ini Berbeda. Layarnya berada di luar."

Smartphone Huawei Mate Xs 2 yang sisi layar terlihat dari luar, secara design analis menilai adanya kelebihan bentuk ini.

Brian Heater menambahkan "Orang yang membeli gawai seperti ini membeli berdasarkan tampak luar. Ada orang yang ingin memukau dengan ponsel. Dan ini gawai yang memang menarik. Ponsel lipat Huawei memang begitu dari awal."

Ditengah berbagai inovasi saat ini, mayoritas konsuman masih meminati design lama smartphone, meski menginginkan fitur lain, seperti baterai yang tahan lama. (VOA/Mkn)