Virginia, MedanKini.Net - Peter Anowie adalah inovator fashion berkelanjutan yang memanfaatkan limbah tekstil dan menggunakan karet dari ban mobil untuk membuat sepatu. Menurut Peter sepatu berkelanjutan buatannya mengandung 75 hingga 100 persen bahan daur ulang.
Peter Anowie seorang pengusaha Ghana mengatakan "Sepatu 100 persen daur ulang yang biasa dari Koliko terbuat dari jeans bekas, kain wol, dan ban mobil bekas. Jadi jeans yang dibuang, kebanyakan untuk bagian luar sepatu, yang paling sering kita lihat di bagian sepatu. Dan juga kain wol kami pakai untuk melapisi sepatu, dan solnya terbuat dari ban mobil bekas atau bekas untuk membuat sepatu lebih awet dan tahan lama."
Peter mendapatkan limbah tekstil dari rumah tangga dan pasar baju bekas. Ghana memiliki pasar pakaian bekas terbesar di Afrika Barat dan juga adalah importir tekstil terbesar kedua setelah Pakistan. Setiap minggu sekitar 15 juta pakaian bekas dari Eropa dan Amerika Serikat dikirim ke Ghana, tapi 40 persen dari barang-barang ini tidak layak pakai dan merusak lingkungan karena mengandung bahan kimia dan plastik beracun. Dan kain yang dibuang akan menghasilakn limbah padat yang berbahaya menurut seorang pejabat lingkungan.
Justin Tensogo dari Metropolitan Takoradi mengatakan "Yang tersisa dibuang ke tempat lain dan berakhir di saluran air. Saat membersihkan saluran air, kami mendapati plastik yang ada pada kain ini mengakibatkan banjir yang kita alami di metro."
Sementara Peter memperingatkan air minum di Ghana terancam oleh pewarna dan bahan kimia dari pakaian bekas.
"Menurut peneliti, limbah tekstil sungguh melanda dunia dan jika kita tidak bertindak melakukan sesuatu yang lebih berkelanjutan untuk menekan ancaman ini, dalam beberapa tahun lagi, kita tidak akan punya air minum yang baik." ujar Peter Anowie.
Industri tekstil Ghana tumbuh pesat selama bertahun-tahun dan juga menghasilkan limbah yang sebagian besar dibuang ke tempat pembuangan sampah. Menurut pakar industri, meski Ghana membuat kemajuan berarti ke arah fashion berkelanjutan tapi perlu peningkatan kesadaran mengenai hal ini.
Elizabeth Adams seorang Designer Fashion Berkelanjutan mengatakan "Industri fashion, yaitu para designer, mereka yang bahkan menciptakan barang fashion harus dididik tentang fashion berkelanjutan sejak awal. Kemudian kita beralih ke konsumen yang mengkonsumsi produk itu."
Riset industri menunjukkan Ghana bisa menjadi pemimpin ekonomi bagi tekstil karena adanya ketersediaan angkatan kerja yang besar dan banyaknya jumlah pakaian bekas. Dan kini kesempatan terbuka bagi para pengusaha seperti Peter Anowie untuk memimpin jalan menuju transformasi yang berkelanjutan. (VOA/Mkn)