Medan, MedanKini.Net - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Dr Hj R Sabrina MSi mengimbau kepada seluruh pihak terkait, khususnya tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Inflasi, untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan menjaga stabilitas harga. Khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri pada bulan Mei dan Juni 2019.
“Saat ini sudah bulan Maret, tidak terasa nanti sudah memasuki bulan puasa dan Lebaran. Untuk itu, tolong saling koordinasi dan menyusun strategi bagaimana agar nanti harga tetap stabil dan pangan tersedia,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut dengan Satgas Pangan, di ruang rapat FL Tobing lantai 8 kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (18/3).
Selain menjamin ketersediaan stok, menurut Sabrina, ada satu hal penting yang harus dipantau secara ketat yakni jangan sampai ada penimbunan stok. Penimbunan stok dipastikan akan mempengaruhi ketersedian dan stabilitas harga di pasar. “Penimbunan-penimbunan ini lah yang nanti mengganggu kondusifitas pasar,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Sabrina, masalah-masalah yang menyangkut produksi dan panen juga harus diperhatikan khususnya oleh dinas-dinas yang bersangkutan. “Kalau nanti masalahnya terkait cuaca yang tidak bersahabat, di sini lah perlu kita mainkan peran teknologi. Untuk itu lah, koordinasi kita hari ini, menyusun dan merencanakan strategi yang terbaik untuk menjaga stabilitas,” tutur Sabrina, sembari mengingatkan agar seluruh tim meningkatkan kinerja, kerja sama, dan sinergitas.
Sabrina memuji bahwa sejauh ini kinerja tim cukup baik mengingat catatan-catatan sejarah menunjukkan bahwa Sumut telah beberapa kali berturut-turut menerima penghargaan TPID Award dan pernah menerima insentif dari Menteri Keuangan karena pertumbuhan di atas nasional, inflasi di bawah nasional, dan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Saya harap, rapat hari ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan perencanaan-perencanaan yang mantap,” harapnya.
“Saat ini sudah bulan Maret, tidak terasa nanti sudah memasuki bulan puasa dan Lebaran. Untuk itu, tolong saling koordinasi dan menyusun strategi bagaimana agar nanti harga tetap stabil dan pangan tersedia,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut dengan Satgas Pangan, di ruang rapat FL Tobing lantai 8 kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (18/3).
Selain menjamin ketersediaan stok, menurut Sabrina, ada satu hal penting yang harus dipantau secara ketat yakni jangan sampai ada penimbunan stok. Penimbunan stok dipastikan akan mempengaruhi ketersedian dan stabilitas harga di pasar. “Penimbunan-penimbunan ini lah yang nanti mengganggu kondusifitas pasar,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Sabrina, masalah-masalah yang menyangkut produksi dan panen juga harus diperhatikan khususnya oleh dinas-dinas yang bersangkutan. “Kalau nanti masalahnya terkait cuaca yang tidak bersahabat, di sini lah perlu kita mainkan peran teknologi. Untuk itu lah, koordinasi kita hari ini, menyusun dan merencanakan strategi yang terbaik untuk menjaga stabilitas,” tutur Sabrina, sembari mengingatkan agar seluruh tim meningkatkan kinerja, kerja sama, dan sinergitas.
Sabrina memuji bahwa sejauh ini kinerja tim cukup baik mengingat catatan-catatan sejarah menunjukkan bahwa Sumut telah beberapa kali berturut-turut menerima penghargaan TPID Award dan pernah menerima insentif dari Menteri Keuangan karena pertumbuhan di atas nasional, inflasi di bawah nasional, dan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Saya harap, rapat hari ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan perencanaan-perencanaan yang mantap,” harapnya.
Usai dibuka oleh Sekdaprov Sumut rapat kemudian dilanjutkan oleh seluruh anggota TPID dan Satgas Pangan yang dipimpin oleh Kepala Perum Bulog Sumut Basirun dan mewakili Satgas Pangan dari Polda. Tampak hadir seluruh anggota TPID Provinsi Sumut.(rel)