Jakarta, MedanKini.Net - Suasana Rakernas Gibran Center yang digelar di Golden Boutique Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (28/07/2024) sontak hening, saat Sekretaris DPW Gibran Center Sumut meminta seluruh peserta mengheningkan cipta untuk petani Indonesia.
"Bagaimanapun kondisinya kita harus makan, petani yang menyiapkan kebutuhan kita, tapi nasib petani Indonesia sungguh memprihatinkan. Penyaluran pupuk bersubsidi tidak berjalan dengan semestinya. Harganya menjadi mahal dan sulit didapat. Mereka mahal membeli pupuk, mahal membeli bibit. Ketika hasilnya melimpah, hasilnya membuat mereka menangis darah, "ujar Susianna Simanjuntak, di hadapan 650 peserta Gibran Center dari 34 propinsi di Indonesia.
Pernyataan diungkapkan Susianna Simanjuntak saat menyampaikan rumusan Komisi A Rakernas Gibran Center yang membahas Ekonomi, Industri, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Energi, Koperasi dan UMKM.
Rakernas Gibran Center membuat program kerja untuk 2024-2029 yang dibagi dalam tiga komisi.
Komisi A mengingatkan bahwa Gibran Center hadir bukan sebagai organisasi menakut-nakuti masyarakat tapi justru menjadi mercu suar memantau ketimpangan. Sesuai dengan pesan Pembina Gibran Raka Buming, jadilah orang yang bermartabat,"pungkasnya.
Komisi B membahas Pendidikan, Litbang, Kesehatan, Sosial, Budaya. Sementara komisi C membahas Politik, Kebijakan, Strategi, Hukum, Infokom, Hankam, Hubungan Antar Lembaga Dalam dan Luar Negeri. (Rel)