Amerika Serikat, MedanKini.Net - Wasteshark sebuah robot yang berdimensi sekitar satu setengah meter ini membantu membersihkan perairan di Rotterdam Belanda dari sampah plastik.
Richard Hardiman dari Ranmarine Technology mengatakan "Kami ingin penggunaan semudah mungkin, menyaring sampah dan membawa ke darat. Membuat aman karena operatornya di darat, tak harus masuk air. Robot gunakan baterai, jadi nol emisinya. Bukan bahan bakar fosil. Kami buat mudah disimpan, karena banyak pelanggan kami yang punya kapal besar, yang perlu awak dan perawatan khusus. Kami ingin sesuatu yang ramping, mudah, menjaring cepat sampah, lalu segera daur ulang secara cepat."
Di bagian tenggara Amerika Serikat, ada sebuah teknologi dikembangkan Osprey Initiative di Alabama yang juga membantu menjaga kebersihan perairan setempat.
Don Bates dari Osprey Initiative mengatakan "Dalam lima tahun, begitu besar pengurangan dampak lingkungan kami ke arah hilir. Bila kami menjaring bahan yang bisa didaur ulang, maka kami daur ulang. Tidak menjadi limbah. Jadi kesadaran ini membuat orang lebih pintar. Cara terbaik cegah sampah di perairan adalah mencegah adanya sampah di daratan."
Sementara di Baltimore Negara Bagian Maryland mesin yang dijuluki 'Mr Trash Wheel' membantu pembersihan sampah dari perairan setempat. Penelitian baru-baru ini menunjukkan jumlah limbah plastik yang mencemari perairan dan laut di seluruh dunia bisa mencapai sekitar 8 juta metrik ton setiap tahunnya, dan ini angka rata-rata karena kadang bisa mencapai belasan juta metrik ton. Karena itu penting untuk menangani sampah plastik sebelum bisa mencapai laut. Menurut Direktur Program Penanganan Sampah laut, Badan Pengawas Laut dan Atmosfir AS atau NOAA.
Nancy Wallace dari National Oceanic And Atmospheric Administration mengatakan "Begitu sampah atau plastik masuk laut, amat sulit dipungut, karena terurai menjadi semakin kecil. Dan sulit ke laut lepas mencari sampah. Lebih baik memungut sampah di daerah hulu, karena lebih mudah dan lebih ekonomis."
Tapi bukan hanya teknologi yang perlu dikembangkan kebiasaan manusia juga perlu diubah.
"Yang terpenting dari limbah atau sampah plastik laut adalah bagaimana mencegahnya ke laut. Berbagai perangkat ini amat membantu, tapi perlu solusi di hulu, kurangi sampah dari konsumen dan juga industri. Hanya dengan melibatkan banyak pihak, solusinya tercapai." ujar Nancy Wallace
Teknologi Seperti 'Wasteshark' telah banyak diminati dan telah dipesan di berbagai negara termasuk AS, Ingris, dan Singapura. (VOA/Mkn)