News


Washington DC, MedanKini.Net - Pertemuan pertama bank sentral Amerika Federal Reserve memasuki 2020 berakhir tanpa perubahan suku bunga acuan.

"Ini sesuai perkiraan. The Fed merasa sudah atasi kondisi ekonomi dan sadari posisinya. Tiga penurunan yang dilakukan sebagai jaminan pada 2019 Itu tempatkan suku bunga pada level yang nyaman. perubahan kecil pada ekonomi, seperti pembelanjaan rumah tangga turun dari "kuat" ke "moderat", ini tak apa-apa, dan bisa ditoleransi. Saya kira The Fed perkirakan suku bunga tak berubah untuk waktu lama." Ujar Kristina Hooper, Penasehat Keuangan Invesco.

The Fed tidak mengutak atik suku bunga acuan meski jika terus memantau perkembangan di Tiongkok dengan merebaknya wabah virus corona.

Jerome Powell, Kepala Federal Reserve "Kemungkinan kurangi aktifitas Tiongkok dan global, akibat pembatasan berpergian dan penutupan usaha. Tentunya ini masih tahap awal dan belum jelas sejauh mana menyebar dan dampak makro ekonomi di Tiongkok, mitra dagang langsungnya, dan dunia."

Bursa saham di Wall Street akhirnya tertekan dengan isu virus corona ini meski sedikit demi sedikit terangkat oleh laporan keuangan sejumlah perusahaan besar termasuk Amazon. Investor umumnya mengkhawatirkan dampak dari wabah virus corona ini terhadap perekonomian Tiongkok yang sebelumnya sudah mengalami perlambatan signifikan dan juga sempat terpukul akibat perang dagang dangan Amerika Serikat, apalagi wabah ini meluas ditengah pergantian tahun baru imlek yang biasanya ditandai dengan meningkatnya pembelanjaan
dan juga kegiatan berpergian warga setempat. Pelaku pasar mengkhawatirkan efek berantai terhadap mitra dagang Tiongkok.

Peter Cardillo, Penasehat Keuangan Spartan Capital Securities  "Banyak usaha ditutup dan liburan tahun baru bahkan diperpanjang. Jadi ini akan berdampak pada ekonomi Tiongkok. Ada kekhawatiran ekonomi global juga terdampak. Tapi saya rasa terlalu dini menyimpulkan."

Menteri Perdagangan AS Gilbert Ross dalam wawancara dengan TV Fox mengindikasikan bahwa keresahan soal virus corona bisa membuat pekerja manufaktur kembali ke AS dan juga meksiko, pada saat yang sama departemen perdagangan yang dibawah Ross mengeluarkan data Pertumbuhan Produk Domestik Bruto terakhir menunjukkan perlambatan pertumbuhan PDB ke angka 2,3% pada tahun lalu, angka terendah dalam 3 tahun. (Voa/Mkn)